Wasekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gita Wirjawan mengusulkan agar pemilihan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) partainya bisa dilakukan melalui konvensi. Gita berpendapat bahwa dengan mengadakan konvensi, PDIP dapat memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaiknya untuk bersaing secara adil dalam memperoleh posisi strategis tersebut.
Menambahkan Dimensi Kompetisi dalam Pengisian Jabatan Partai
Pendekatan yang diusulkan oleh Gita Wirjawan ini memberikan dimensi kompetisi yang lebih terbuka dalam pengisian jabatan partai. Dalam sistem konvensi, para calon akan saling bersaing dengan menyampaikan visi, misi, serta rencana aksi mereka kepada para pemilih atau anggota partai secara langsung.
Hal ini memungkinkan PDIP untuk memiliki wakil sekretaris jenderal yang benar-benar didukung oleh mayoritas kader partai. Dengan adanya kompetisi melalui konvensi ini, proses seleksi akan menjadi lebih transparan dan objektif. Kader-kader partai akan dapat secara aktif mengevaluasi calon-calonnya dan memberikan suara berdasarkan pertimbangan masing-masing.
Keuntungan dari Sistem Konvensi
Sistem konvensi memiliki beberapa keuntungan yang dapat dijadikan pertimbangan oleh PDIP dalam memperbarui metode pengisian jabatan-jabatan penting seperti wasekjen partai.
1. Meningkatkan Partisipasi Kader
Dengan adanya konvensi, partisipasi kader dalam memilih pemimpin partai akan meningkat. Proses pemilihan yang lebih terbuka dan transparan akan mendorong kader-kader partai untuk aktif terlibat dalam proses politik internal.
Keterlibatan aktif kader-kader partai ini sangat penting untuk memperkuat legitimasi dan kekuatan internal PDIP. Dengan melibatkan lebih banyak kader dalam proses seleksi dan pembentukan kebijakan, PDIP dapat menciptakan kedekatan yang lebih kuat antara pimpinan partai dengan basis militan dan loyalisnya.
2. Memperoleh Kandidat Terbaik
Sistem konvensi dapat membantu PDIP mendapatkan calon terbaik untuk mengisi posisi wasekjen partai. Dalam konvensi, semua calon akan memiliki kesempatan yang sama untuk memperkenalkan diri dan visi mereka kepada para anggota partai.
Tidak hanya melihat dari sisi popularitas atau dukungan internal, sistem konvensi akan memberikan ruang bagi calon-calon yang memiliki potensi kepemimpinan dan kompetensi yang luar biasa namun mungkin belum dikenal secara luas oleh anggota partai lainnya.
3. Menjalin Hubungan yang Lebih Dekat dengan Basis Pendukung
Proses konvensi juga dapat menjadi sarana bagi PDIP untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan basis pendukungnya di tingkat daerah. Dengan menyelenggarakan konvensi secara partisipatif di tingkat wilayah, partai dapat berinteraksi langsung dengan anggota dan kader di daerah-daerah.
Hal ini akan memperkuat hubungan antara PDIP pusat dengan struktur partai di tingkat bawah, serta membantu membangun jaringan yang lebih solid dan saling mendukung antar-kader partai dari berbagai latar belakang.
Implementasi Sistem Konvensi dalam Internal PDIP
Jika nantinya PDIP memutuskan untuk mengadopsi sistem konvensi dalam pengisian jabatan wasekjen partai, maka langkah-langkah penting harus dilakukan untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi internal yang dijunjung tinggi oleh PDIP sebagai partai politik besar di Indonesia.
Persiapan yang Matang
Persiapan yang matang harus dilakukan sebelum konvensi dilaksanakan. Sejumlah tahap seperti pendaftaran calon, verifikasi calon, sosialisasi visi-misi calon kepada kader partai, serta penetapan peraturan main dalam konvensi harus dilakukan dengan hati-hati dan transparan.
Peningkatan Kapasitas Kader
Kesiapan para kader dalam mengenali dan mengevaluasi calon-calon potensial juga penting. Para kader harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang posisi wasekjen partai serta kemampuan untuk melakukan analisis dan penilaian terhadap visi, misi, dan potensi kepemimpinan calon-calon.
Partisipasi Aktif Kader Partai
Selain itu, partisipasi aktif kader partai dalam pemilihan juga perlu ditingkatkan. PDIP harus menciptakan atmosfer yang kondusif bagi kader-kadernya untuk berdiskusi, saling berbagi informasi, serta memperoleh informasi yang akurat tentang calon-calon wasekjen partai.
Transparansi dan Akuntabilitas
Selama proses konvensi berlangsung, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama bagi PDIP. Setiap tahap dari konvensi harus terbuka untuk diawasi oleh seluruh anggota partai dan publik secara umum.
Pemberitaan yang sejelas mungkin tentang proses seleksi calon wasekjen partai harus disampaikan kepada anggota partai dan masyarakat agar tidak ada ruang bagi spekulasi atau kecurigaan. Informasi-informasi terkait dengan calon juga perlu disampaikan secara transparan agar para kader dapat memberikan suara mereka dengan pemahaman yang benar.
Kesimpulan
Usulan Wasekjen PDIP Gita Wirjawan untuk mengadopsi sistem konvensi dalam pengisian jabatan wasekjen partai merupakan langkah yang dapat memberikan dimensi kompetisi yang lebih adil dalam politik internal PDIP. Dalam sistem ini, kader-kader terbaik memiliki kesempatan untuk saling berkompetisi, sementara partai dapat memperoleh kandidat terbaik yang didukung oleh mayoritas kader.
Sistem konvensi juga dapat meningkatkan partisipasi aktif kader dalam proses seleksi dan pengambilan keputusan di tingkat partai. Langkah-langkah persiapan yang matang, peningkatan kapasitas kader, dan transparansi dalam proses konvensi harus diperhatikan untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem ini. Dengan demikian, PDIP dapat memperkuat basis militannya serta menjalin hubungan yang lebih dekat dengan basis pendukung di daerah.