Pramono Edhie Nggak Ada Apa Apanya Dibanding Jokowi

Perdebatan politik di Indonesia tidak pernah sepi dari kontroversi. Salah satu topik panas yang kerap menjadi sorotan adalah siapa yang lebih unggul antara Pramono Edhie dan Jokowi. Dalam hal ini, terdapat segelintir pihak yang berpendapat bahwa Pramono Edhie tidak memiliki apa-apa jika dibandingkan dengan Jokowi. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai perbandingan kedua tokoh tersebut dan mengapa pendapat tersebut muncul.

1. Latar Belakang Pramono Edhie

Pramono Edhie merupakan seorang politisi Indonesia yang berasal dari keluarga besar Soeharto, presiden kedua Indonesia. Ia memulai karir politiknya dengan menjadi anggota DPR pada tahun 2009 hingga 2014. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada periode 2009-2014.

Masa Jabatan di DPR

Selama menjabat sebagai anggota DPR, Pramono Edhie memiliki peranan penting dalam pembentukan kebijakan negara terutama di bidang pertahanan dan keamanan. Ia terlibat dalam beberapa pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan pertahanan nasional Indonesia.

Masa Jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan

Saat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Pramono Edhie juga berhasil menginisiasi berbagai program modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia. Salah satu contohnya adalah pengadaan alutsista dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

2. Keunggulan Jokowi

Di sisi lain, Jokowi merupakan sosok yang telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu menggerakkan roda pemerintahan dengan efektif. Berikut beberapa keunggulan Jokowi jika dibandingkan dengan Pramono Edhie:

Pemimpin Populis

Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyatnya. Ia sering kali berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mengetahui aspirasi dan kebutuhan mereka. Hal ini membuatnya memiliki keunggulan dalam merumuskan kebijakan publik yang sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.

Kebijakan Pembangunan Infrastruktur

Salah satu prestasi terbesar Jokowi adalah pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui program Nawacita, Jokowi berhasil membangun jaringan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan proyek lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

3. Mengapa Pramono Edhie Tidak Ada Apa-Apanya?

Sekarang kita akan mencoba melihat mengapa pendapat bahwa Pramono Edhie tidak memiliki apa-apa jika dibandingkan dengan Jokowi muncul. Berikut beberapa alasan yang menjadi dasar pendapat tersebut:

Tidak Punya Pengalaman Eksekutif

Salah satu poin utama yang digunakan untuk mendukung pendapat ini adalah kurangnya pengalaman Pramono Edhie di dalam pemerintahan eksekutif. Aktivitas politiknya lebih banyak berfokus di parlemen dan bidang pertahanan, sehingga tidak ada catatan kinerja yang kuat dalam pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor lainnya.

Eksistensi dalam Konteks Politik Nasional

Pramono Edhie juga memiliki kendala eksistensi dalam konteks politik nasional. Kelemahan ini terletak pada keluarga besar Soeharto yang kerap dikaitkan dengan rezim otoriter masa lalu. Hal tersebut membuat popularitas dan elektabilitasnya terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Jokowi.

Kesimpulan

Dalam perbandingan antara Pramono Edhie dan Jokowi, terdapat argumentasi bahwa Pramono Edhie tidak memiliki apa-apa jika dibandingkan dengan sang presiden. Keunggulan Jokowi sebagai pemimpin populis dan pencapaian besar dalam pembangunan infrastruktur membuatnya unggul di mata publik. Namun, tetaplah menjadi tugas kita sebagai warga negara untuk menyimak argumen-argumen pro dan kontra serta memilih pemimpin yang sejalan dengan nilai-nilai dan cita-cita bangsa Indonesia.

Categorized in:

Featured,

Last Update: January 16, 2024