Siapa yang tidak mengenal Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi? Beliau adalah kepala negara Indonesia yang telah menjabat sejak tahun 2014. Selain dikenal sebagai seorang politisi, Jokowi juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat dan senang melakukan kunjungan langsung ke berbagai daerah. Salah satu kegiatan blusukan terbarunya adalah saat beliau memakai sepatu blusukan dalam acara Jakarta Marathon pada tahun ini.
Antusiasme Masyarakat
Pergelaran Jakarta Marathon telah menjadi ajang tahunan yang diikuti oleh ribuan peserta dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya para pelari amatir, namun juga pelari profesional ikut ambil bagian dalam event olahraga ini. Oleh karena itu, keputusan Presiden Jokowi untuk memakai sepatu blusukan dalam acara ini menjadi sorotan publik.
Publik pun secara luas memberikan respon positif atas partisipasi aktif Presiden Jokowi dalam ajang maraton ini. Banyak masyarakat yang mengapresiasi keberanian beliau untuk tampil apa adanya tanpa harus menggunakan atribut resmi. Hal ini menunjukkan sikap rendah hati dan kedekatan beliau dengan rakyat yang selalu menjadi salah satu ciri khas kepemimpinan beliau.
Tertawanya Jokowi
Akan tetapi, ada segelintir masyarakat yang justru mencibir dan mentertawakan keputusan Presiden Jokowi memakai sepatu blusukan dalam Jakarta Marathon. Mereka berpendapat bahwa sebagai seorang kepala negara, Jokowi seharusnya menunjukkan kesan serius dan resmi ketika tampil di hadapan publik, terutama dalam acara-acara resmi.
Tertawanya Jokowi oleh sebagian orang ini mungkin juga disebabkan oleh pandangan mereka yang masih menganggap “blusukan” sebagai sebuah kegiatan yang kurang terhormat dan tidak patut dilakukan oleh seorang presiden. Bagi mereka, seorang presiden harus tampil dengan sikap anggun dan penuh etika di setiap acara yang dihadirinya.
Berkaca dari Pengalaman Sebelumnya
Seiring dengan bertambahnya jumlah kegiatan blusukan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, masyarakat pun semakin terbiasa melihat beliau menggunakan pakaian biasa seperti kaos oblong dan celana jeans dalam kunjungannya ke daerah-daerah. Keputusan beliau untuk tetap sederhana dan bersahaja dalam berpakaian tentunya memiliki pertimbangan tersendiri.
Pada beberapa pengalaman sebelumnya, Presiden Jokowi memakai atribut resmi seperti jas atau kemeja lengan panjang saat melakukan kunjungan langsung ke masyarakat. Namun, hal tersebut justru membuat rasa canggung antara beliau dengan rakyat yang ingin berinteraksi secara akrab tanpa ada bayangan formalitas.
Dalam konteks ini, kemunculan Jokowi dengan sepatu blusukan dalam Jakarta Marathon sejatinya adalah sebuah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk menciptakan kedekatan antara pemimpin dan rakyatnya. Dalam situasi di mana beliau berada di ajang yang lebih informal seperti maraton ini, penggunaan sepatu blusukan oleh Jokowi tidaklah mengherankan.
Pesan Kesederhanaan
Penggunaan sepatu blusukan oleh Presiden Jokowi dalam Jakarta Marathon juga dapat diartikan sebagai pesan kesederhanaan kepada masyarakat. Beliau ingin menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak selalu harus tampil dengan atribut resmi untuk mendapatkan pengakuan dan rasa hormat dari publik.
Saat ini, banyak pemimpin negara lain yang juga mengikuti jejak Jokowi dengan memilih gaya berpakaian yang lebih casual dan santai saat tampil di hadapan publik. Mereka sadar bahwa tidak semua kesempatan membutuhkan atribut resmi, melainkan sikap rendah hati dan kemampuan untuk bersikap akrab dengan rakyatlah yang lebih penting.
Kesimpulan
Partisipasi Presiden Jokowi dalam Jakarta Marathon dengan memakai sepatu blusukan telah memicu beragam reaksi dari masyarakat. Meskipun ada yang tertawa dan menyindir keputusan tersebut, namun mayoritas publik justru memberikan respons positif dan mengapresiasi langkah beliau untuk tampil apa adanya.
Melalui kegiatan seperti ini, Jokowi terus membuktikan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat dan tidak segan untuk terjun langsung ke tengah masyarakat. Penggunaan sepatu blusukan dalam maraton ini juga menjadi pesan kesederhanaan yang ingin disampaikan oleh Jokowi kepada publik.
Ketika sebuah kegiatan blusukan diikuti oleh presiden, itu bukanlah kisah yang harus ditertawakan. Sebaliknya, itu adalah momen yang menggambarkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan sikap rendah hati dari seorang pemimpin negara.