Meski Terlibat Kekerasan, Jokowi Tetap Bangga Terhadap Kopassus
Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir setelah menyatakan rasa bangganya terhadap Kopassus meskipun unit khusus TNI AD ini terlibat dalam kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Pernyataan tersebut memicu beragam reaksi dari masyarakat dan pihak oposisi. Bagaimana pandangan publik terhadap sikap Jokowi yang tetap memberikan apresiasi pada Kopassus meski diliputi kontroversi?
Sejarah Kontroversial Kopassus
Kopassus merupakan pasukan elit Tentara Nasional Indonesia yang memiliki reputasi kuat di bidang operasi khusus. Namun, sepanjang sejarahnya, unit ini juga sering dikaitkan dengan berbagai kasus kekerasan, penghilangan paksa, dan pelanggaran HAM. Salah satu tragedi paling mencolok adalah peristiwa penculikan aktivis pro-demokrasi pada era Orde Baru.
Kritik Terhadap Sikap Jokowi
Pernyataan Jokowi yang tetap bangga terhadap Kopassus di tengah riak kontroversi ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Banyak kalangan menilai bahwa presiden seharusnya lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan kepada lembaga militer dengan catatan hitam seperti Kopassus.
Kepatuhan Terhadap Prinsip Demokrasi
Sikap Jokowi yang tampaknya menutup mata terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Kopassus juga mencuatkan pertanyaan tentang komitmen pemerintahan saat ini terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan sipil. Apakah penegasan rasa bangga ini dapat dilihat sebagai legitimasi atas tindakan-tindakan represif?