Menyontek atau kopi adalah hal yang sudah umum terjadi di kalangan pelajar, bahkan hingga tingkat yang lebih tinggi. Namun, baru-baru ini muncul sebuah inovasi yang cukup menarik dan kontroversial dalam mengatasi masalah menyontek ini. Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah mengusulkan sebuah solusi kreatif untuk menghindari praktik menyontek dengan menggunakan bus tingkat.
Pemikiran Inovatif Jokowi
Ide tersebut muncul dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke salah satu universitas di Jakarta. Beliau melihat betapa seringnya mahasiswa menggunakan berbagai cara untuk menyontek selama ujian, dan merasa bahwa ada perlunya adanya pendekatan baru dalam menangani masalah ini.
Solusi Melalui Bus Tingkat
Konsep yang diusulkan oleh Presiden Jokowi adalah menggunakan bus tingkat sebagai tempat ujian mahasiswa. Dalam konsep ini, setiap mahasiswa akan duduk di atas kursi bus dan ujian akan dilakukan di dalam bus tersebut.
Keuntungan Menyontek dengan Bus Tingkat
Menyontek dengan menggunakan bus tingkat memiliki beberapa keuntungan. Pertama, ruang gerak siswa akan terbatas sehingga pengawasan bisa lebih mudah dilakukan oleh pengawas ujian. Dengan menjaga jarak antara kursi penumpang dan membatasi aksesibilitas antar siswa pada waktu ujian berlangsung, peluang untuk saling berkomunikasi secara curang akan sangat sulit dilakukan.
Selain itu, dengan menggunakan bus tingkat, mahasiswa tidak bisa melihat atau berinteraksi dengan sesama mahasiswa yang duduk di depan atau di belakang mereka. Hal ini akan semakin mengurangi kemungkinan praktik menyontek, karena tidak adanya komunikasi langsung yang memudahkan pelaku menyontek.
Tinjauan Teknis dan Persiapan
Meskipun konsep ini terdengar menarik, ada beberapa hal teknis yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkannya. Pertama-tama, perlu disiapkan bus-bus tingkat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian. Selain itu, ada juga perlu persiapan dalam hal penempatan siswa dalam bus agar pengawasan dapat dilakukan secara optimal.
Peran Pengawas Ujian
Untuk memastikan ketertiban dan disiplin dalam ujian menggunakan bus tingkat ini, peran pengawas ujian sangat penting. Pengawas harus memiliki pemahaman mendalam tentang aturan serta tata cara pelaksanaan ujian menggunakan bus tingkat ini. Mereka juga harus sigap dan mampu mengatasi situasi tak terduga selama jalannya ujian.
Tantangan Implementasi
Implementasi ide seperti penggunaan bus tingkat dalam konteks penyelenggaraan ujian tentu akan menimbulkan tantangan tersendiri. Salah satu tantangan tersebut adalah keterbatasan jumlah bus tingkat yang tersedia. Selain itu, perlu juga dipikirkan bagaimana sistem pengangkutan dan logistik untuk mengatur dan memastikan semua mahasiswa yang mengikuti ujian dapat diangkut ke lokasi ujian menggunakan bus tingkat ini.
Tantangan lainnya adalah pemilihan rute yang tepat untuk bus tingkat agar bisa mencapai tujuan dengan tepat waktu dan memperhitungkan jarak tempuh serta kemacetan lalu lintas. Koordinasi dengan pihak kepolisian juga penting untuk menjamin kelancaran perjalanan bus tingkat tersebut.
Manfaat Jangka Panjang
Jika ide ini terbukti berhasil, penggunaan bus tingkat dalam penyelenggaraan ujian bisa memiliki manfaat jangka panjang. Praktik menyontek akan semakin sulit dilakukan, karena adanya batasan fisik antara siswa dan pembatasan interaksi antar siswa selama jalannya ujian.
Selain itu, inovasi ini juga dapat memberikan dampak positif pada kedisiplinan dan etika mahasiswa dalam menghadapi ujian. Mahasiswa akan lebih termotivasi untuk belajar secara mandiri dan berusaha mencapai hasil terbaik tanpa bergantung pada praktik menyontek.
Kesimpulan
Ide Jokowi tentang penggunaan bus tingkat dalam penyelenggaraan ujian adalah pendekatan inovatif untuk mengurangi praktik menyontek di kalangan mahasiswa. Meskipun masih ada banyak aspek teknis dan tantangan implementasi yang perlu dipertimbangkan, konsep ini memiliki potensi untuk meningkatkan integritas dan kedisiplinan dalam ujian akademik. Dengan batasan fisik dan pembatasan interaksi antar siswa, peluang praktik menyontek menjadi semakin sulit. Selain itu, ide ini juga dapat memberikan dampak positif pada motivasi belajar dan etika mahasiswa dalam menghadapi ujian.