Jokowi Idealnya 30 Persen Wilayah Di Jakarta Adalah Rth
Pada pertengahan tahun 2021, Presiden Joko Widodo, atau yang lebih akrab disapa Jokowi, mengungkapkan visinya untuk menjadikan 30 persen wilayah di Jakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Langkah ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan perkotaan yang pesat dengan pelestarian lingkungan hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya RTH dalam konteks perkotaan dan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut.
Mengapa RTH Penting dalam Konteks Perkotaan?
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area lahan dengan vegetasi dan tanaman yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Dalam konteks perkotaan seperti Jakarta, RTH memiliki banyak manfaat penting bagi lingkungan serta kualitas hidup masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa RTH sangat penting:
1. Penyedia Oksigen dan Pengendali Polusi Udara
Lahan-lahan hijau di tengah kota berfungsi sebagai penyedia oksigen dan pengendali polusi udara. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan di RTH menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, vegetasi juga dapat menyerap partikel-partikel polutan seperti karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan oleh kendaraan dan pabrik.
2. Mengurangi Efek Urban Heat Island
Fenomena Urban Heat Island (UHI) adalah peningkatan suhu permukaan perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh material bangunan, jalan raya yang menyerap panas, serta kepadatan bangunan yang menghambat sirkulasi udara. RTH dapat mengurangi efek UHI dengan menyerap panas melalui proses evaporasi air dan memberikan kesejukan pada lingkungannya.
3. Mengatur Drainase Dan Mencegah Banjir
RTH memiliki peran penting dalam mengatur drainase di area perkotaan. Tanah yang ditutupi oleh vegetasi dapat menyerap air hujan, sehingga memperlambat aliran air dan membantu meresapkannya ke dalam tanah. Hal ini membantu mencegah genangan dan banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Mewujudkan Visi Jokowi: Langkah-langkah Pemerintah
Untuk mencapai target 30 persen RTH di Jakarta, pemerintah Jokowi telah mengambil beberapa langkah strategis:
Peningkatan Luas RTH di Jakarta
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan luas lahan RTH di Jakarta melalui penambahan taman kota, taman rekreasi, taman lindung, dan ruang publik lainnya yang dilengkapi dengan vegetasi yang memadai. Selain itu, revitalisasi taman kota yang sudah ada dan pemulihan lahan terdegradasi juga menjadi fokus dalam upaya ini.
Integrasi RTH dalam Perencanaan Kota
Salah satu langkah penting untuk mencapai visi Jokowi adalah mengintegrasikan konsep RTH dalam perencanaan pembangunan kota Jakarta. Hal ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Penyelarasan antara perencanaan tata ruang dengan rencana pengembangan RTH akan membantu menghasilkan hasil yang optimal.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Pemerintah juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya RTH melalui kampanye edukasi dan partisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan mereka dapat lebih peduli dan terlibat dalam menjaga keberlanjutan RTH di Jakarta.
Kendala Dalam Mewujudkan Visi
Meskipun visi Jokowi untuk menjadikan 30 persen wilayah di Jakarta sebagai RTH memiliki implikasi positif bagi perkotaan, tetapi ada beberapa kendala yang perlu diatasi:
Tingginya Nilai Tanah Di Kota Jakarta
Salah satu hambatan utama adalah tingginya nilai tanah di daerah perkotaan seperti Jakarta. Lahan yang potensial untuk dikembangkan menjadi RTH sering kali memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Meningkatkan luas RTH di tengah keterbatasan lahan dan biaya yang tinggi menjadi tugas yang menantang bagi pemerintah.
Ketidaktersediaan Lahan Kosong
Penambahan luas lahan RTH dalam perkotaan juga menghadapi kendala ketidaktersediaan lahan kosong. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan pertumbuhan ekonomi, lahan di Jakarta semakin terbatas dan sulit ditemukan. Oleh karena itu, perlu strategi yang cerdas untuk memanfaatkan area terbatas yang tersedia agar dapat berfungsi sebagai RTH.
Kesadaran Masyarakat Yang Masih Perlu Ditingkatkan
Meskipun upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya RTH adalah langkah penting, kesadaran masyarakat tentang lingkungan masih perlu ditingkatkan secara signifikan. Banyak orang masih kurang memahami manfaat dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kota.
Kesimpulan
Visi Jokowi untuk menjadikan 30 persen wilayah di Jakarta sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan perkotaan dengan pelestarian lingkungan hidup. Pentingnya RTH dalam konteks perkotaan seperti Jakarta tidak bisa diremehkan. RTH berperan dalam menyediakan oksigen, mengurangi efek Urban Heat Island (UHI), mengatur drainase, dan mencegah banjir.
Pemerintah telah mengambil langkah strategis dalam mewujudkan visi ini, antara lain dengan peningkatan luas RTH di Jakarta, integrasi RTH dalam perencanaan kota, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Namun, masih ada kendala yang perlu diatasi seperti tingginya nilai tanah di Jakarta, ketidaktersediaan lahan kosong, dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Mewujudkan visi Jokowi tidaklah mudah, tetapi dengan kerja keras dan kolaborasi antar pihak terkait, Jakarta dapat menjadi kota yang seimbang antara pembangunan perkotaan yang berkualitas dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.