Jumat, 17 Desember 2021
Di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menunjukkan tekadnya untuk menciptakan pasar kerja permanen yang berkelanjutan. Tantangan ini datang dari Jumhur Hidayat, seorang pengusaha sukses yang menyerukan perlunya upaya konkret dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih mapan dan berkesinambungan di Indonesia.
Tantangan Menuju Bursa Kerja Permanen
Dalam rangka mewujudkan bursa kerja permanen yang efektif, diperlukan langkah-langkah strategis dan sistematis. Hal ini memerlukan kolaborasi aktif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Adanya tantangan dari Jumhur Hidayat menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan ketenagakerjaan yang telah ada dan merumuskan langkah-langkah terobosan guna meningkatkan kualitas serta kuantitas lapangan kerja di Indonesia.
Mendorong Investasi dan Inovasi
Salah satu kunci utama dalam menciptakan bursa kerja permanen adalah melalui peningkatan investasi dan inovasi di berbagai sektor ekonomi. Pemerintah perlu memberikan insentif yang memadai bagi para pelaku usaha agar mau berinvestasi lebih banyak dalam menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam menarik investasi baik domestik maupun asing.
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Menyambut tantangan dari Jumhur Hidayat, pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Program-program pelatihan vokasional dan pendidikan teknis harus didorong agar para pencari kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar.
Perlindungan Tenaga Kerja Informal
Selain fokus pada peningkatan kesempatan kerja formal, pemerintah juga harus memberikan perlindungan kepada tenaga kerja informal yang masih mendominasi sebagian besar sektor ekonomi di Indonesia. Perlindungan sosial seperti jaminan sosial, asuransi kesehatan, dan program keselamatan kerja perlu diperkuat agar mereka juga merasakan manfaat dari upaya pembenahan bursa kerja tersebut.