Sby kalau biang kemacetan di Jakarta datanglah ke Jokowi
Byline: Asisten Menyertai
Jakarta, 3 Mei 2022 – Siapa yang tak kenal dengan nama SBY? SBY alias Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Republik Indonesia yang menjabat selama dua periode, telah lama dikenal sebagai pemimpin yang berusaha mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. Namun, apakah benar-benar efektif? Di sisi lain, ada Jokowi atau Joko Widodo, Presiden saat ini yang juga berjanji untuk menyelesaikan permasalahan serupa. Apakah Jokowi mampu menjadi solusi bagi kemacetan di Jakarta? Mari kita lihat lebih dalam.
Jokowi dan Komitmennya terhadap Kemacetan di Jakarta
Ketika kampanye pemilihan presiden pada tahun 2014, salah satu janji utama Jokowi adalah untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota. Dalam visinya, ia berencana untuk meningkatkan sistem transportasi publik yang lebih efisien dan terintegrasi serta membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas warga.
Membangun Transportasi Publik yang Lebih Efisien
Sejak menjadi presiden, Jokowi telah meluncurkan beberapa proyek transportasi besar seperti MRT Jakarta dan LRT Jabodebek. Kehadiran MRT dan LRT ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan meningkatkan mobilitas warga. Selain itu, pemerintah juga telah memperkuat penggunaan transportasi umum dengan mengembangkan jaringan TransJakarta yang lebih luas dan menambah armada bus.
Menyediakan Infrastruktur yang Mendukung Mobilitas Warga
Tidak hanya membangun transportasi publik, Jokowi juga berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung mobilitas warga. Pembangunan fasilitas jalan raya seperti jalan tol dan peningkatan jalan-jalan utama adalah langkah-langkah penting dalam upaya mengurangi kemacetan di Jakarta. Selain itu, Jokowi juga merencanakan pembangunan proyek infrastruktur lainnya seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 4 dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Analisis Kinerja SBY dalam Mengatasi Kemacetan di Jakarta
Selama masa jabatannya, SBY juga memiliki komitmen terhadap masalah kemacetan di Jakarta. Namun, bagaimana hasilnya? Mari kita lihat beberapa langkah yang dilakukan oleh SBY dalam upaya mengatasi kemacetan tersebut.
Peningkatan Jaringan Jalan Raya
Salah satu langkah yang dilakukan oleh SBY adalah memperluas jaringan jalan raya di Jakarta. Melalui program “Jawara” atau Jaringan Tuntas Sampai Balaraja, SBY berupaya untuk membangun akses jalan baru yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitarnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama yang sudah ada.
Pengembangan Transportasi Massal
SBY juga mencoba meningkatkan penggunaan transportasi massal dengan memperluas jaringan TransJakarta dan menghadirkan KRL Commuter Line. Kendaraan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dengan mengangkut penumpang dalam jumlah besar sekaligus.
Perbandingan Kinerja Jokowi dan SBY dalam Mengatasi Kemacetan di Jakarta
Setelah melihat komitmen dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Jokowi dan SBY, bagaimana mereka berdua dapat kita bandingkan?
Dampak Positif Pengembangan Transportasi Publik
Meskipun perluasan jaringan TransJakarta telah dimulai saat masa jabatan SBY, namun pengembangan yang pesat terjadi selama pemerintahan Jokowi. Dengan adanya MRT Jakarta dan LRT Jabodebek, mobilitas warga Jakarta semakin meningkat. Selain itu, kehadiran KRL Commuter Line juga memberikan alternatif transportasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Peningkatan Fasilitas Infrastruktur
Jokowi telah meluncurkan beberapa proyek infrastruktur penting seperti pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 4. Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jakarta dengan kota-kota lainnya dan mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama.
Pembaruan Pendekatan Terhadap Kemacetan
Jokowi juga telah memperkenalkan pendekatan baru dalam mengatasi kemacetan, yaitu dengan penerapan ganjil-genap di beberapa ruas jalan utama. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi pada jam sibuk dan mendorong warga untuk beralih ke transportasi publik.
Secara keseluruhan, Jokowi telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, namun langkah-langkah yang dilakukan selama ini memberikan dampak positif bagi mobilitas warga. Bagi mereka yang ingin melihat perubahan nyata terkait masalah kemacetan, Jokowi adalah sosok yang bisa mereka andalkan.