Tentang Ruang Publik Jakarta Perlu Belajar Pada Surabaya

Perkembangan ruang publik di kota-kota besar merupakan indikator penting dalam menilai kualitas hidup masyarakat dan kesadaran akan pentingnya interaksi sosial. Di tengah progres pembangunan yang terus berlanjut, kota-kota di Indonesia semakin menyadari perlunya meningkatkan dan memperluas ruang publik untuk kepentingan masyarakat. Dalam konteks ini, Surabaya telah menjadi contoh yang patut dijadikan panutan oleh Jakarta.

Pengertian dan Peran Ruang Publik

Ruang publik merupakan area yang diperuntukkan bagi interaksi sosial antara individu atau kelompok, serta menghadirkan kesempatan berkumpul dan berinteraksi secara bebas. Bangunan-bangunan bersejarah, taman, lapangan umum, dan trotoar adalah contoh nyata dari ruang publik.

Ruang publik memiliki peran penting dalam membentuk ikatan sosial, toleransi, serta rasa memiliki terhadap kota. Selain itu, ruang publik juga meningkatkan identitas budaya suatu daerah serta memberikan tempat bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri melalui berbagai aktivitas seperti seni jalanan, pertunjukan musik, atau pun pergerakan politik.

Surabaya Sebagai Contoh Kebijakan Pembangunan Ruang Publik

Peningkatan Kualitas Trotoar

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Surabaya dalam mengembangkan ruang publik adalah peningkatan kualitas trotoar. Dalam beberapa tahun terakhir, Surabaya telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan fasilitas pejalan kaki di sepanjang jalan-jalan utama. Trotoar yang lebih lebar dan bersih memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi para pejalan kaki, serta mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, pemerintah Surabaya juga memperhatikan aspek estetika dengan menghadirkan hiasan-hiasan taman kecil di beberapa titik trotoar, sehingga memberikan suasana yang lebih menyenangkan bagi penikmatnya. Terlebih lagi, inisiatif “Suramadu Walk” yang menghubungkan Surabaya dengan Madura melalui jembatan juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan pengalaman berjalan bagi warga.

Pemanfaatan Ruang Bawah Jembatan

Surabaya juga berhasil mengubah ruang bawah jembatan menjadi tempat berkumpul dan beraktivitas bagi masyarakat. Contohnya adalah Jembatan Merah Putih (JMB), sebuah jembatan layang di Kota Pahlawan yang berhasil dimanfaatkan sebagai lokasi berkumpul anak-anak muda Surabaya. Di bawah JMB terdapat ruang komunitas bernama “Bunderan HIJRAH” yang menyediakan berbagai fasilitas seperti area seni jalanan, tempat duduk, dan panggung musik yang menjadikan ruang tersebut sebagai tempat nongkrong yang nyaman bagi masyarakat, terutama para pemuda.

Pemanfaatan ruang bawah jembatan oleh masyarakat telah membawa beberapa manfaat positif, seperti meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi di sekitar lingkungan tersebut. Selain itu, hal ini juga memberikan dampak positif dalam mengurangi vandalisme dan mempromosikan kesadaran akan kebersihan dan kerapian area publik.

Pelajaran untuk Jakarta

Meningkatkan Kualitas Ruang Publik

Jakarta perlu belajar dari Surabaya dalam meningkatkan kualitas ruang publiknya. Pentingnya peningkatan trotoar yang bersih, lebar, dan mudah diakses harus menjadi prioritas dalam pembangunan jalan-jalan utama. Selain itu, pembenahan taman-taman kota juga harus diperhatikan dengan baik untuk memberikan tempat rekreasi yang nyaman bagi warga Jakarta.

Selain memperbaiki fasilitas fisik, perlu juga adanya penataan yang baik dalam penggunaan ruang publik. Pembuatan taman-taman tematik atau penerapan zona-zona khusus untuk seni jalanan dapat menjadi salah satu alternatif yang menarik bagi Jakarta. Pemerintah dapat mengajak berbagai komunitas seni dan budaya untuk berkolaborasi dalam mempercantik serta menghidupkan ruang-ruang terbuka di Ibukota.

Menghidupkan Ruang Bawah Jembatan

Dengan jumlah jembatan yang ada di Jakarta, pemanfaatan ruang bawah jembatan dapat menjadi solusi cerdas bagi pemerintah dalam menghadirkan ruang publik tambahan. Ruang bawah jembatan dapat diubah menjadi area komunitas yang menawarkan berbagai kegiatan sosial, rekreasi, maupun budaya.

Potensi penghidupan ruang bawah jembatan di Jakarta sangat besar. Misalnya, area tersebut dapat digunakan untuk penyelenggaraan pasar seni atau ruang pertunjukan musik skala kecil yang akan memberikan kesempatan pada para seniman lokal untuk tampil dan mengekspresikan karya mereka. Penggunaan luas ruang bawah jembatan juga memberikan manfaat ekonomi karena dapat mendukung usaha mikro dan kecil yang bergerak di bidang kuliner atau perdagangan barang-barang unik.

Kesimpulan

Perkembangan ruang publik di Surabaya telah memberikan pelajaran berharga bagi Jakarta. Peningkatan kualitas trotoar serta pemanfaatan ruang bawah jembatan sebagai area publik membuka peluang baru untuk menciptakan interaksi sosial yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jakarta perlu belajar dari inisiatif Surabaya dalam membangun ruang publik yang lebih baik, sehingga dapat menjadikan ibu kota sebagai tempat tinggal yang nyaman dan ramah bagi warganya.

Categorized in:

Featured,

Last Update: January 16, 2024