Dahlan Minta Jokowi Segera Bangun Underpass KRL Jabodetabek

Kemacetan yang terjadi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam upaya untuk mengatasi persoalan transportasi yang kompleks ini, mantan Menteri Perhubungan Indonesia, Dahlan Iskan, meminta Presiden Joko Widodo segera membangun underpass khusus kereta rel listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek.

Tantangan Lalu Lintas

Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan jumlah kendaraan bermotor meningkat secara signifikan, menyebabkan kemacetan parah setiap hari.

Keberadaan KRL sebagai sarana transportasi publik penting dalam mengurangi kemacetan. Namun, lebih dari satu juta orang menggunakan KRL setiap hari di wilayah Jabodetabek. Hal ini menyebabkan antrean panjang dan penumpukan penumpang di stasiun-stasiun utama seperti Sudirman dan Tanah Abang.

Solusi Underpass KRL

Salah satu solusi yang diajukan oleh Dahlan Iskan adalah membangun underpass khusus KRL. Ini akan membantu mengurangi waktu perjalanan, mempercepat waktu keberangkatan dan kedatangan KRL, serta meminimalisir penumpukan penumpang di stasiun-stasiun utama.

Underpass KRL akan menjadi terowongan bawah tanah yang khusus digunakan untuk melintasi jalur KRL. Dengan menggunakan underpass ini, kereta akan dapat melewati perlintasan jalan raya yang sering menyebabkan hambatan lalu lintas.

Keuntungan lain dari underpass KRL adalah meningkatnya keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Underpass yang terpisah dari lalu lintas kendaraan bermotor akan mengurangi risiko tabrakan dan kecelakaan yang melibatkan kereta.

Manfaat Underpass KRL

Underpass KRL memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Jabodetabek. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pembangunan underpass ini:

  • Mengurangi kemacetan: Dengan adanya underpass khusus, kendaraan tidak perlu menunggu kereta melewati perlintasan jalan raya, sehingga mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
  • Waktu perjalanan yang lebih singkat: Underpass memungkinkan KRL untuk berjalan dengan lancar tanpa harus berhenti pada persimpangan jalan.
  • Penumpukan penumpang yang lebih sedikit: Dengan adanya underpass khusus, penumpukan penumpang di stasiun-stasiun utama dapat dikurangi, sehingga meningkatkan kecepatan dan kenyamanan perjalanan.
  • Keamanan yang lebih baik: Underpass KRL memisahkan jalur lalu lintas kereta dari lalu lintas kendaraan bermotor, mengurangi risiko kecelakaan atau tabrakan.

Tantangan dan Dampak Lingkungan

Meskipun pembangunan underpass KRL memiliki manfaat yang signifikan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah masalah pembebasan lahan untuk membangun underpass tersebut. Wilayah Jabodetabek memiliki batasan lahan yang sudah padat untuk pembangunan infrastruktur.

Dalam konteks lingkungan, pembangunan underpass juga bisa berdampak pada ekosistem di sekitarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi dampak lingkungan yang menyeluruh agar pembangunan underpass ini tidak merusak lingkungan alam maupun sosial di sekitarnya.

Kesimpulan

Underpass khusus KRL di wilayah Jabodetabek akan menjadi solusi penting dalam mengatasi kemacetan dan memperbaiki sistem transportasi publik. Dalam hal ini, mantan Menteri Perhubungan Dahlan Iskan menyerukan kepada Presiden Joko Widodo agar segera merespons permintaannya dengan mewujudkan pembangunan underpass KRL ini.

Selain mengurangi kemacetan, underpass KRL juga akan memberikan manfaat seperti waktu perjalanan yang lebih singkat, penumpukan penumpang yang lebih sedikit, serta peningkatan keamanan. Meskipun ada tantangan dalam pembebasan lahan dan dampak lingkungan, langkah ini masih sangat penting untuk meningkatkan mobilitas di wilayah Jabodetabek.

Categorized in:

Featured,

Last Update: January 10, 2024