Pak Jokowi Jakarta Harus Belajar Dari Surabaya
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, telah menjadi percontohan yang sukses dalam mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh ibu kota negara ini. Pak Jokowi, sebagai pemimpin nasional kita, harus melihat bagaimana Surabaya berhasil mengatasi masalah transportasi, lingkungan hidup, dan partisipasi warga dalam pembangunan kota. Melalui pengamatan Surabaya, Jakarta dapat belajar untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
Tantangan Transportasi di Jakarta dan Solusi Surabaya
Transportasi adalah salah satu masalah utama yang dihadapi oleh Jakarta, dengan kemacetan lalu lintas yang parah dan ketergantungan yang terlalu besar pada kendaraan pribadi. Surabaya telah berhasil menjalankan sistem transportasi massal yang efisien dengan mengembangkan jaringan BRT (Bus Rapid Transit) sebagai alternatif transportasi umum yang murah dan nyaman. Jakarta harus menerapkan pendekatan serupa dengan memperluas sistem transportasi massalnya, memperbaiki infrastruktur jalan, dan mempromosikan penggunaan kendaraan umum sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan parah.
Partisipasi Warga dalam Pembangunan Kota
Surabaya memiliki keberhasilan dalam melibatkan warganya dalam proses pembangunan kota. Program “Kampung Improvement Program” (KIP) diluncurkan untuk mengajak warga aktif berpartisipasi dalam meningkatkan kondisi lingkungan mereka. Warga diajak bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk merenovasi permukiman mereka sendiri melalui program subsidi material dan bantuan teknis.
Di sisi lain, Jakarta masih kurang sukses dalam mendorong partisipasi warganya dalam pembangunan kota. Pak Jokowi harus belajar dari Surabaya dan menerapkan program serupa di Jakarta untuk meningkatkan partisipasi warga, memperbaiki infrastruktur permukiman yang kurang layak, dan menciptakan ikatan lebih erat antara warga dan pemerintah dalam pembangunan kota.
Mengatasi Tantangan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah isu penting yang harus diatasi oleh kedua kota ini. Jakarta menderita dari polusi udara yang parah, limbah yang berlebihan, dan kurangnya ruang hijau yang memadai. Surabaya telah berhasil mengatasi beberapa tantangan ini dengan kebijakan proaktif dalam pengelolaan sampah, penanaman lebih banyak pohon di area perkotaan, dan pengembangan taman kota.
Strategi Pengelolaan Sampah
Surabaya telah mencapai kesuksesan dalam sistem pengelolaan sampahnya dengan menerapkan konsep “Zero Waste to Landfill”. Melalui sistem ini, mereka mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dengan melakukan pemilahan sampah sebelumnya. Jakarta harus belajar dari strategi tersebut dan menerapkannya untuk mengurangi volume sampah di kota ini serta berinvestasi pada daur ulang untuk menjamin keberlanjutan lingkungan.
Dalam pandangan saya sebagai wartawan independen, Pak Jokowi harus melihat Surabaya sebagai contoh sukses dalam menghadapi tantangan transportasi, partisipasi warga dalam pembangunan kota, dan lingkungan hidup. Dengan mengadopsi strategi-survival Surabaya, Jakarta dapat mencapai perbaikan yang signifikan dalam kualitas hidup penduduknya dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh ibu kota kita dengan lebih efektif. Pak Jokowi sebagai pemimpin negara harus menjadi penengah antara Jakarta dan Surabaya untuk memastikan kolaborasi dan transfer pengetahuan agar kedua kota ini dapat saling belajar satu sama lain.