Sediakan Rusun Murah Di Jakarta, Djan Faridz Minta Izin Jokowi

Jakarta, 13 Maret 2022 – Dewan Perumahan Rakyat (DPR) menyetujui usulan dari anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Djan Faridz, untuk membangun rumah susun (rusun) murah di wilayah Jakarta. Permintaan ini diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tujuan mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat.

Apa Yang Dimaksud dengan Rusun Murah?

Rusun murah atau rumah susun murah adalah jenis hunian yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki tempat tinggal dengan biaya sewa yang terjangkau. Konsep rusun murah ini telah banyak diterapkan di berbagai negara sebagai solusi terhadap masalah keterbatasan lahan dan harga tanah yang tinggi di perkotaan.

Rusun murah biasanya memiliki fasilitas umum seperti taman, ruang serbaguna, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan lain-lain. Selain itu, rusun ini juga didesain agar penghuni dapat hidup dalam lingkungan sosial yang harmonis dan terintegrasi.

Alasan Djan Faridz Mengajukan Permohonan ke Jokowi

Dalam permohonannya kepada Presiden Jokowi, Djan Faridz mengungkapkan bahwa keberadaan rusun murah di Jakarta sangat penting untuk meringankan beban masyarakat dengan penghasilan rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, harga tanah dan properti di ibu kota terus meningkat, sehingga menyulitkan akses dalam memiliki tempat tinggal.

Djan Faridz mengungkapkan bahwa program pembangunan rusun murah ini harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, terutama dalam hal pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan. Ia berharap Jokowi dapat memberikan izin dan arahan kepada pihak-pihak terkait untuk segera merealisasikan program ini demi kepentingan masyarakat.

Manfaat Rusun Murah bagi Masyarakat

Pembangunan rusun murah di Jakarta akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki penghasilan rendah atau tidak memiliki rumah sendiri. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Akses Terhadap Hunian Terjangkau

Rusun murah memberikan akses kepada masyarakat dengan pendapatan rendah atau tidak memadai untuk dapat memiliki hunian yang layak dengan biaya sewa terjangkau.

2. Pengurangan Beban Hidup

Dengan biaya sewa yang lebih murah dibandingkan dengan apartemen atau rumah konvensional, penghuni rusun murah dapat mengurangi beban hidup mereka dan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.

3. Lingkungan Sosial yang Terintegrasi

Rusun murah dirancang dengan tujuan membentuk lingkungan sosial yang terintegrasi. Dengan berbagai fasilitas umum yang disediakan, penghuni dapat saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang baik.

Tantangan dalam Membangun Rusun Murah di Jakarta

Meskipun pembangunan rusun murah di Jakarta memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

1. Keterbatasan Lahan

Salah satu kendala utama dalam pembangunan rusun murah adalah keterbatasan lahan di wilayah perkotaan, termasuk Jakarta. Lahan yang tersedia terbatas dan kebutuhan akan hunian terjangkau sangat tinggi.

2. Biaya Pembangunan dan Operasional

Membangun rusun murah membutuhkan biaya investasi yang besar, baik untuk tahap pembangunan maupun operasional. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk menjamin kelangsungan program ini.

3. Koordinasi Antarinstansi

Pembangunan rusun murah melibatkan banyak instansi pemerintah dan pihak terkait lainnya. Koordinasi yang efektif antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam merealisasikan program ini.

Kesimpulan

Permintaan dari Djan Faridz kepada Presiden Jokowi untuk menyediakan rusun murah di Jakarta merupakan langkah yang penting dalam menjawab kebutuhan akan hunian terjangkau bagi masyarakat. Pembangunan rusun murah ini dapat memberikan akses kepada masyarakat dengan pendapatan rendah atau tidak memadai untuk dapat memiliki hunian yang layak dengan biaya sewa terjangkau. Namun, perlu dihadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan lahan, biaya pembangunan dan operasional, serta koordinasi antarinstansi dalam merealisasikan program ini.

Categorized in:

Buildings,

Last Update: December 27, 2023